Rabu, 28 September 2011

Kata-kata Bijak yang Memotivasi

1. Marah itu gampang. Tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit. (Aristoteles)
2. Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup. (John Pattrick).
3. Jangan pernah melupakan apa pun yang dikatakan seseorang ketika ia marah, karena akan seperti itu pulalah perlakuannya pada Anda. (Henry Ward Beecher)
4. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
5. Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. (Goethe)
6. Secara teoritis saya meyakini hidup harus dinikmati, tapi kenyataannya justru sebaliknya – Karena tak semuanya mudah dinikmati. (Charles Lamb)
7. Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur. (Richard Wheeler)
8. Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami harapan Anda, (Andrew Carnegie).
9. Kita hanya berfikir ketika kita terbentur pada suatu masalah. (John Dewey)
10.Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita. (Ruchert)
11.Yang baik bagi orang lain adalah selalu yang betul-betul membahagiakannya. (Aristoteles)
12.Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil. (Hegel)
13.Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu. (Petrus Claver)
14.Lebih baik bertempur dan kalah daripada tidak pernah bertempur sama sekali. (Arthur Hugh Clough)
15.Hidup adalah lelucon yang baru saja dimulai. (W.S. Gilbert)
16.Orang yang bisa menggunakan dan menyimpan uang adalah orang yang paling bahagia, karena ia memiliki kedua kesenangan. (Samuel Johnson)
17.Kebijaksanaan tidak pernah berbohong. (Homer)
18.Tuhan sering mengunjungi kita, tetapi kebanyakan kita sedang tidak ada di rumah. (Joseph Roux)
19.Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)
20.Seorang pria sudah setengah jatuh cinta kepada wanita yang mau mendengarkan omongannya dengan penuh perhatian. (Brenden Francis)
21.Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati. (W.M. Thancheray)
22.3×25 Watt ≠ 75 Watt
Sebuah bola lampu berukuran 75 watt kelihatan bersinar lebih terang dibandingkan dengan tiga buah bola lampu 25 Watt yang dinyalakan bersamaan.
23.Dari semua hal, pengetahuan adalah yang paling baik, karena tidak kena tanggung jawab maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat dibeli, dan tidak dapat dihancurkan. (Hitopadesa)
24.Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian. (Francis Bacon)
25.Cuma sedikit orang yang menginginkan kebebasan, kebanyakan hanya menginginkan seorang tuan yang adil. (Gaius Sallatus Crispus)
26.Tak diinginkan, tak dicintai, tidak diperhatikan, dilupakan orang, itu merupakan derita kelaparan yang hebat, kemiskinan yang lebih besar daripada orang yang tak bisa makan. Kita harus saling merasakan hal itu. (Ibu Teresa)
27.Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami. (Aldous Huxley)
28.Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. (Harace Walpole)
29.Saya percaya kata managing berarti memegang burung dara di kepalan tangan. Kalau terlalu kencang ia akan mati. Tapi bila terlalu kendur, bisa terlepas. (Tommy Lasorda)
30 Sejarah manusia merupakan tanah pemakaman dari kebudayaan-kebudayaan yang tinggi, yang rontok karena mereka tidak mampu melakukan reaksi sukarela yang terencana dan rasional untuk menghadapi tantangan. (Erich Fromm)
31.Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy)
32.Kita mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut. (Maria Montessori)
33.Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat. (Maria Montessori)
34.Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak. (John Locke 1632-1704)
35.Kebahagian dari setiap negara lebih bergantung pada watak penduduknya daripada bentuk pemerintahannya. (Thomas Chandler Haliburton 1796-1865)
36.Menyikat lantai dan mencuci pispot sama mulianya seperti menjadi presiden. (Richard M. Nixon)
37.Jangan pernah membanting pintu, siapa tau kita harus kembali. (Don Herold)
38.Diplomat ialah orang yang selalu ingat pada ulang tahun seorang wanita tetapi tidak pernah ingat berapa umur wanita itu. (Robert Frost)
39.Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang yang paling takut pada perubahan. (Mignon McLaughlin)
40.Kalau manusia berangsur menjadi tua, umumnya ia cendrung menetang perubahan, terutama perubahan ke arah perbaikan. (John Steinbeck)
41.Selama hidup saya yang sudah 87 tahun ini, saya telah menyaksikan serentetan revolusi teknologi. Tetapi tidak satu pun diantaranya yang tidak membutuhkan watak yang baik atau kemampuan untuk berfikir. (Bernard M. Baruch)
42.Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis. (Aristoteles)
43.Pendidikan mengembangkan kemampuan, tetapi tidak menciptakannya. (Voltaire)
44.Pendidikan yang baik tidak menjamin pembentukan watak yang baik. (Fonttenelle)
45.Setelah makan, pendidikan merupakan kebutuhan utama rakyat. (Danton)
46.Kerendahan hati disukai orang-orang terkenal. Namun orang yang bukan apa-apa sulit untuk rendah hati. (Paul Valěry)
47.Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)
48.Sebelum menikah saya mempunyai enam teori tentang bagaimana mendidik anak. Kini saya mempunyai enam anak dan tidak mempunyai teori. (John Wilmot, Earl of Rochester 1647-1680)
49.Kebahagiaan itu seperti batu arang, ia diperoleh sebagai produk sampingan dalam proses pembuatan sesuatu. (Aldous Huxley)
50.Dari pesawat terbang yang saya cintai, saya melihat ilmu pengetahuan yang saya puja memusnahkan kebudayaan, padahal saya mengharapkan mereka dimanfaatkan untuk kebudayaan. (Charles A. Lindbergh, Jr.)
51.Harapan adalah tiang yang menyangga dunia. (Pliny the Elder)
52.Alat penghemat kerja yang paling populer sampai saat ini masih tetap suami yang berada. (Joey Adams)
53.Seorang arkeolog merupakan suami yang terbaik yang bisa diperoleh wanita; makin tua si istri, makin besar minat suami terhadapnya. (Agatha Cristie)
54.Saya lebih suka lamunan untuk masa akan datang daripada sejarah masa lalu. (Thomas Jefferson 1743-1826)
55.Jangan memberi nasehat kalau tidak diminta. (Erasmus)
56.Manusia mudah dibohongi oleh orang yang dicintainya. (Molire)
57.Sebelum menulis, belajarlah berpikir dulu. (Boileau)
58.Orang yang berjiwa cukupan, merasa bisa menulis dengan hebat. Orang yang berjiwa besar merasa bisa menulis cukupan. (La Bruyère)
59.Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukkan hati sendiri. (La Fontaine)
60.Tidak ada yang selembut dan sekeras hati. (G.C. Lichtenberg)
61.Lebih baik mengerti sedikit daripada salah mengerti. (A. France)
62.Orang memerlukan dua tahun untuk berbicara, tetapi limapuluh tahun untuk belajar tutup mulut. (Ernest Hemingway)
63.Penulis buku jarang intelektual. Intelektual ialah mereka yan berbicara tentang buku yang ditulis orang lain. (Françoise Sagan)
64.Orang yang mencemarkan udara dengan pabriknya dan anak ghetto yang memecahkan kaca etalase toko menunjukkan hal yang sama. Mereka tidak peduli pada orang lain. (Dhaniel Patrick Moynihan)
65.Mereka yang bermimpi di siang hari akan lebih menyadari bahaya yang luput dari penglihatan mereka yang mimpi di malam hari. (Edgar Allen Poe)
66.”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)
67.Saya tak hanya menggunakan semua kecerdasan yang dimiliki otak melainkan juga yang dapat saya pinjam. (Woodrow Wilson)
68.Yang kalah adalah wujud hukuman atas kegagalan. Pemenang adalah penghargaan atas kesuksesannya. (Bob Gilbert)
69.Bila Anda mengatakan apa yang Anda pikirkan, jangan harap hanya mendengar apa yang Anda sukai. (Malcom S. Forbes)
70.Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya. (Douglas Jerrold)

Selasa, 27 September 2011

Belum ada Judul...


braaaaaakk....!!
mira merebahkan badannya di kasur.
"huuuuh capek sekali malam ini". besok aku harus lebih giat dan semangat!
SEMANGAT SEMANGAAAAT....!!,” ucapnya.

keesokannya....
"pagi semuanya......", mira berkata keseluruh teman-teman kerjanya.
"pagi juga dek mira(dalam logat batak)", bang poltak memberi salam balik.
Mira segera ke meja kerjanya. Cayo-cayoo Mira, sebutnya. Dan di imbuhkan dengan senyumannya yang lebar.
Tiba-tiba.....
“mira, yang kemarin saya suruh kerjakan sudah beres”, bos mira yang tampan berkata dengan lembutnya.
Dengan gugup dan gemetar,mira menjawab “iii iya ya sudah pak”.
“Ada yang bisa dibantu lagi pak”, seru mira.
“sekarang masih belum, makasih ya mir”,seru bos ganteng mira.
(dalam hati mira) gilaaa tu bos ganteng bilang makasih ma gw dan gw dikasi senyuman maut naaa....oh god!hihihihiii swenang na hati kuu....
Dan dengan senyum-senyum sendiri dan bengong membuat bang poltak iseng mengganggu.
“dek! Mira sedang apa kau?”
“eh bang poltak, ga kenapa-kenapa bang”.
“hallah jangan bo’ong kau ma abang, jangan-jangan kau sedang jatuh cinta ya??!”.
“hah! Abang ini so’ tau ah, dah kerja-kerja”.
Mira mengeles. (dalam hatinya) duuuh bang poltak kenceng banget lagi ngomongnya!
Dah ah cuek bae. Tenang-tenang, santai-santai.
Ga krasa dah sore...
“duuh dah sore nih”
“plg ahhh, cape’ euuuy...” (mira merapikan meja kerja dengan cepat dan sigap)
Baleeeeeeeekk, sebut mira dengan keras dan senang....
Ketika keluar, mira melihat si boss ganteng...
(dalam hatinya) huuuhh si bos guanteeeeeng,, dag dig dug derr neeeh. Y Allah snangnyaa sebelum aku  pulang aku melihat pangeranku.....
Dengan muka yang sedikit memerah dan senyum-senyum sendiri, mira masih asik berdiri di depan pintu masuk.
Hingga akhirnya ada temannya yang dengan buru-buru membuka pintu itu.
Bruuk!! Duuuh sakiiiiit, keluh mira.
Sor sorry mir, gw ga liat lw. Lagian ngapain lw di depan pintu mir??
Duuuh!!! masa segede gadong gini lw kga liat..??
Sumpah mir gw g liat lw...
Huuuhh sakit bgt ni kepala gw. Bisa-bisa amnesia atau gagar otak gw.
Masyaallah mir lebay bgt dah. Ga segitunya juga kallee. Gw bener-bener minta maaf, pan gw ga liat lw td. Gw buru-buru nih. Daaa mir.
Heeeehh!! Erwin dodoooooool. Kga liat-liat orang nih. Huhuu kepala ku.
“Mba mira kenapa dan kok belum pulang??”, tiba-tiba ada seorang sosok pria mendekati mira.
Mirapun menoleh. Seett!!
Tadi gw kejedot, duh sakit bgt. Ehhh mas yanto to belum pulang juga mas.
Iya ni mba mira, kan hari ini bagian saya beres-beres.
Mas yanto ini OB di kantor mira. Dia baik, ramah, cukup tinggi dan ya cukup tampan lah.
Oh gitu mas.
Hem, iya mba. Mba pulang sendiri?
Ya iya kan seperti biasa saya pulang sendiri.
Perasaan dulu mba ada temennya deh?
Haha kamu tau aja. Iya dulu emang sama ranti saya. Eh tapi dia udah punya pacar, saya di telantarkan dah. Hehe
Ya sebenernya ga masalah siiii. Soalnya kita udah masing-masing sibuk dengan bagiannya masing-masing dan ya kita dah jarang banget ktemu.
Hum gitu to mba. Oya mba, mau pulang bareng?
Emang kamu ada 2 helm?
Tenang mba waktu itu punya saya ketinggalan dikantor.
Waah bruntungnya saya, hehe. Mau deh tapi merepotkan ga nie??
Ga atuh mba.
Tapi bukannya kita beda arah?
Udah itu gampang mba.
Eh yang bener nie. Saya g mau nyusahin kamu loh.
Masyaallah mba, dah ayok naik.
Heh? (masih bingung dan dengan kepala masih pusing dan bener-bener capek)
Mira pun boncengan dengan yanto.
Nih mba helmnya di pakai.
Oh iya makasih.
Udah mba?
Iy iya udah.
Di perjalanan
Yanto makasih banget ya mau nganterin saya pulang. Wah klo ga ada kamu saya sekarang pasti lagi berdiri di atas bis (mira beradu suara dengan motor dan kendaraan lainnya).
Iya mba kan kebetulan saya ketemu mba dan apa salahnya saya nganterin mba. La wong baru kali ini to saya nganterin mba. Hehe (tertawa kecil si yanto)
Mirapun ikut tertawa dan dalam batinnya dia bicara. Makasih ya Allah untuk hari ini aku ada yang nganterin. Duh ga tau deh critanya kalo tadi pulang naik bis, bisa-bisa ketiduran dan kebablasan deh. Hehehee (mira tertawa sendiri dan seperti biasa senyum-senyum sendiri).
Beberapa menit kemudian....
Duuk!!
Tanpa sengaja helm mira menubruk helm mas yanto. Kaget! mira dalam sekejam melek.
“Wah mba udah ngantuk yaaa”, seru mas yanto.
Hehe iya nih mas, maaf ya mas tadi kesundul kepala saya.
Hahaha mba mira ini lucu, iya ga papa kok mba.
Mira pun jadi malu dan merasa tidak enak pada mas yanto.
Dan akhirnya sampai di depan rumah mira.
“makasih banyak yah mas yanto, kalo ga ada mas ga tau deh gimana critanya”
Haha mba mbaaa, iya sama-sama. Lagian saya malah seneng bisa nganterin mba dan mbanya juga mau, padahal kan saya cuma seorang OB.
Ih mas yanto ga boleh ngomong gitu! Kita semua ini sama mas derajatnya di mata Allah. Manusianya aja yang sok-sok an beda-bedain.
Sekali lagi makasih ya mas (dengan lipatan senyuman maniss dari mira).
Iya mba mira, langsung istirahat mba.
Iya mas yanto, hati-hati di jalan mas. Jangan ngebut loh.
Iya mba. Siiiiip! (mas yanto pun tak mau kalah, dia memberikan senyumannya yang paling manis).

Di kamarnya
Huuuuuhh capeknya. Pegel juga nih pantat aye (sambil olahraga kecil).
Bruuuk! Mira langsung mendarat dikasur kesayangannya.
Capeknyaa, keluh mira.
Eh sholat dulu ah, habis itu makan n tidur dah. Hihiiii (mira tertawa kecil)

Esokkannya
Waduh wadduuuuuuhhh......!!!
Mau telat iniiiiiiiiii....tiddaaaaaaaaaaaaaakk........!!!!!
Bisa ditegor ma bos ganteng nih. Duh tengsin gw.....
Mira mandi ala koboi dan sarapan pun dilewatkannya.
Dubrak kedubrak bruk bruuuuk.....!!!
Suara file-file dan dokumen-dokumen yang sedang dicari mira.
Dengan cepat dan sigap mira ngibrit ke pangkalan ojek.
“bang bang bang!! biasa-biasa ke kantor” (dengan cepat mira berkata)
“buru bang, saya telat nih”
Bang ojek, “occe mba mira”
“ngebut yang bang”
“yakin nih mba??!” (dengan nada menantang)
“iyyaa bang, secepet kilat daaah”
“wouke mba, siiiiip”
Seperti kesetanan abang ojek itu pun melaju dengan dengan dan dengaaan cepat!
Lampu merah pun hampir di teroboznya.
Tapi sebelumnya sudah disemprot oleh si mira.
“gille bang ngebut sih ngebut tapi taat peraturan dong!!”
“ntr kalo ditilang baru berabe!”
“Dan bukannya cepet nyampe kantor eh malah cepet sampai kantor polisi dah!”
Amit amiiiiiiiitt daaaah (perkataan mira dengan nada cukup tinggi)
“hehe, iya iya neng maap”
Biz mintanya kan secepet kliat (dengan senyuman seperti orang yang merasa tak berdosa)
Ciiiiiiittt.....!!! (suara ban motor abang ojek yang mengerem secara mendadak)
“nih bang, makasih ya makasih!”
Dengan langkah seribunya. Mira sambil ngibrit masuk ke kantornya.
Tanpa melihat orang disekitarnya dan penampilannya sekarang.
Mira langsung masuk lift.
Huuuuuhhh!!!
Gillaaaa....!!!!! hampir aja gw telat (dalam hati, mira berkata seperti itu)
Heeeehh berantakan lagi ni meja gw.
“iya sama tu kayak rambut lw! hahahahaaa”, dengan enak dan blak-blakkan andi berbicara sambil jalan menuju mejanya.
Deeek!!!
Mira spontan kaget!!
Mampus gw!! Iya kayak apa nih rambut gw!
Bedoooonnyaaa....! (diambilnya kaca dari laci)
Seeeeet rambut gw....!!
Sis sissiiiir. Mana sisir gw!
Duuuh bisa di ketawain boss ganteng nih.

Heeeemmmm.....
Dengan senyuman lebar mira. Akhirnya rambut, baju dan dandanan mira rapi kembali.
Oke! Tinggal meja gw nih!
Oya mana nih si boss ganteng, kok belum kelihatan.
Kan gw mau nyapa dia,,hhihihihiii.....
Sambil nunggu-nunggu boss ganteng, mira melanjutkan kerjaannya kemarin.
“pagi mba miraaa”, sapa mas yanto.
“eh mas yanto, pagi juga mas!”
“makasih ya mas semalem tumpangannya, hehe”
“waduh mba mira dah keberapa kali ni mba mira ngomong gitu”
“hahaha, kan mas yanto berjasa sekali”
“iya, sama-sama mba. Saya tinggal dulu ya mba”
“oh, iya mas”
Tanpa sengaja bang poltak mendengar percakapan meraka.
Bang poltak ternyata sedikit panas mendengarnya.
Dalam batinnya (gila!! si yanto OB itu beraninya dia nganterin miraku pulang, awas saja dia!!!)
Mira celingak-celinguk.
“bos ganteng mana too???” Kan kangen gw (dengan suara sedikit lantang dan cukup keras mira bicara)
Daaaan....
Jreeeengg...!!
Bos ganteng pun nyamber.
“siapa hayooo yang di kangenin nih”
Sontak mira kaget dan bangun dari tempat duduknya.
“eh bapak, pagi pak!”
“pagi juga”
“eh, kamu belum jawab pertanyaan saya”
“pertanyaan yang mana ya pak!”
Mira belagak ga denger kata-kata bosnya itu.
“hih pikun nih”. Yang tadi tuh, “kamu lagi kangen sama siapa??”
Mampus gw!!
Si bos ganteng tadi tu denger atau pura-pura ga denger atau emang ga tau ya...???
Sebuah tanda tanya BESAR berputar-putar didalam pikiran mira....
“hey, hey!!!” si bos membangunkannya dari lamunannya.
“heeemm, ada dech booss”
Boss?? Bos ganteng bertanya
He eh boss....
Tumben kamu panggil saya bos?
Eeeeh, hehe sekali-kali ga papa kan pak?
Mira bingung dan salting.
Heeemm aneh sih saya mendengarnya. Udah bapak atau pak aja, oke!
Udah sana kembali kerja lagi. Yang rajin yaaah (dengan senyumannya yang membuat mira bengong dan terdiam)
Beberapa menit si mira masih berdiri, bengong dan terdiam.
Woooooooyy, si hendrik membuyarkan lamunan mira.
Eh elu! (mira kaget. Lalu duduk dan melanjutkan pekerjaannya)
Ngelamunin apa loe? Pasti jorok yaaah??
Seperti biasa omongan hendrik yang asal dan ngawurpun dilontarkannya.
“enak aje lw!”
“lah trus apa dong?” (hendrik bertanya dengan penasaran)
“dah sono lw balik kerja!!” (mira sedikit ketus dan sebel dengan hendrik yang pengen tau)
“aaah, gitu nih sekarang”.
“oke deh, kalo ga mau bilang”
Heeehh itu orang! Kerjaannya pengen tauuuu aja apa yang dilakuin orang. Cowok padahal!! amit-amiiiiiiitt dah punya cowok kayak gitu. Nauzhubillah daaaaah.......!
Eh salah kan nih! Heeehh, gara-gara hendrik kan neh.
Ayooo, cepet selesein ni kerjaan biar gw bisa pulang ga kemaleman kayak kemaren.
Dan juga biar cepet nyerahin ke bos ganteng n lama-lamain dah diruangannya, haha.
(Pikiran nakal dan picik mirapun mulai beraksi)
Beberapa jam kemudian
Siaaaaaaaaapp ke bos ganteeeeeeeng....! (dengan semangat dan wajah berbinar-binar)
Kali ini mira bersuara lirih karena takut keceplosan dan terdengar orang kayak tadi pagi.
Eh ntar dulu, rapi-rapi dulu nih. Oh ya pake minyak wangi, mana nih minyak wangi aye.
Udah oke nih! Tancaaaaaapp..... Aku datang bos gantengkuuuww, heheee
(lagi-lagi kata yang lebay yang keluar dari mulut mira jika sudah berurusan dengan bosnya)
Huuuuuhhh...
(mira menghela nafas yg panjang)
Tenang miraaa tenang miraaaa, huuhh kok jadi deg-degan banget2 gini sih.
Sante-santeee....
Tok tok took...! (mira mulai mengetuk pintu ruangan bos guantengnya)
“iya masuk”, suara dari dalam ruangan itu menyuruhnya segera masuk.
Mata mira tiba-tiba melotot dan dia diam membisu.
Whats?? Siapa nih cewek?? Bos guanteeeng gw mana?? Jangan jangan jangan jangan niihh...!!
Aaaaahhh apaan siiiih....!!
(batin mira bertanya-tanya sekali)
“iya mba ada apa”, si cewek itu bertanya kepada mira.
“eee ini bu saya mau menyerahkan file yang diminta pak semmy tadi pagi”
“oh ya taruh dimeja aja”
heehh!! Songong banget ni cewek!! Siapanya si boss lagi?? Jelek aja padahal!!!
(mira bener-bener kesal sama cewek itu)
“eeemm, kalau boleh tau bu pak semmynya kemana ya??”
“duuh jangan panggil bu dong, saya masih muda kok!”
“panggil mba aja ya, emm si semmy tadi lagi keluar sebentar katanya sih ada keperluuan mendadak”
“oh gitu ya mba, ya udah nanti tolong kasih tahu pak semmy file yang diminta beliau sudah saya serahkan”
“iya iya, nanti saya sampaikan”
“makasih ya mba”
“oh ya, sama-sama”
Breeekk!! Mira menutup pintu ruangan bosnya.
(heeeehhh!! Tuh cewek sok muda aje! Mana sok gitu lagi jawabnya... hhhhhhh!!!)
Mira diselimuti api membara.
(mira kembali ke tempat kerjanya)
Huuuuuuu ( mira menghela nafas panjang)
Sabar mir, sabaaaaaaaaar (mira ngomong sendiri dan menenangkan hatinya yang sedang emosi)
Dan mirapun melanjutkan kerjaannya.

Keesokannya dikantor
Mudah-mudahan tu cewek ga ada lagi dikantor,amin...! (do’a mira dalam hatinya)
Kenapa jadi mikirin cewek itu ada apa engga’?? Hih males banget!!!
Pokoknya harus gw tanyain ke bos ganteng, cewek itu siapanya dia.
Gw yakin dya bukan siapa-siapanya,amiiiiiiiinnn...!! (masih dalam pikirannya mira)
Mana ya si pak ganteng,,kangen nih gw...hehe (seperti biasa gaya ngomong mira dan kali ini cukup lantang juga dia berbicara)
Hayoooo kangen siapa mba?? Tiba-tiba nongol si yanto....
Beeuuuhhh,, bedon kan gw. Adaaaa aja yang denger,, kupingnya pada langsung konek apa yah kalo gw lagi ngomong kangen. Haha,, mas yanto denger aja sih mas... mira tertawa-tawa dengan wajah yang sama sekali tak enak.
Hehe habisnya kebetulan banget mba saya lagi lewat n mba mira ngomongnya cukup keras qo,, yo nda’ salah bundo mengandung kalo saya denger mba e...
Hahaha, mas yanto mas yanto. Dah sana gih kerja lagi.
Ah mba mira ini,,yowes mba saya ke belakang dulu ya mba.
Iy0oooohh,,mira pun menyaut.
Alhamdulillaaaaaahh, untung ga nanya yang macem2. 1 macem aje dah pusing gw,,haha.
Gilaniii gillanii (dengan tampang yg sedikit takut, menaikkan alisnya dan mengerutkan kening)
Mira pun melanjutkan merapikan meja kantornya.

Love me love me
Say that u love me
Fool me fool me
Oh how u do me
Mira bernyanyi sambil mendengarkan lagu justin bieber yang lagi hits. Dan tentunya dengan sedikit bahu digoyang-goyangkan dan kepalanya pun ikut menganguk-anguk.
Kalau sudah dirumahnya si mira sudah pasti sambil berjoget-joget di depan kaca kamarnya.
Hatsi hatsiiii. Mira bersin-bersin. Huaaaahh qo bersin-bersin gini sih.
Duuuh gw kaga mau pilek.
Huatsyi huatsyiii. Mira langsung menyamber tisu yg ada didepannya.
Wah tambak seksi nih suara gw. Tes tes. 1 2 3, cek cek..
(hal bodoh yg suka dilakukan mira jikalau suaranya mulai bindeng)
Huhuhuuu aku tak mau fileeeeeekk..... kenapa cepet amet ci melernyaaa...
Ingusnya pun di tarik oleh mira. Sruuuutt.....

            ......Keesokannya”
“Pagi pak” sapa Mira sambil menutupi hidungnya dengan tisue.
“eh, kenapa sama hidung kamu mir?”
“qo ditutupin gitu” si bos bertanya dengan herannya.
“oh, ini pak saya lagi pilek”
“maaf ya pak” ucap mira dengan lirihnya.
“kenapa minta maaf, tapi kamu masih bisa kerja ga?”
“kalau ga pulang aja ga pa2, saya ijinin qo”
Dalam batin Mira, ya Allah gw ga bisa kalo ga ketemu lw sehari aja ganteeeeeeng!
“hey kenapa bengong gitu” tegur sang bos ganteng
“ah, ga pa2 qo pak!”
“saya masih kuat dan ini lihat saya masih segar bugar kan?”
Bantah Mira dengan PeDenya, padahal pileknya parah dan sedikit bikin dia pusing kepala.
“oke saya ke meja saya dulu ya pak”
“bener nih?”
“ya sudah jangan lupa minum obat ya” pinta bosnya.
“ii iy iya pak”
Dengan sedikit gugup Mira menjawabnya dan tidak lain dalam lubuk hatinya ia senang bukan main.
Oh god! Dia nyuruh gw minum obat. So sweeeeeeet. I Love Him ya Allah...hehe
Kata-kata itu yang keluar dari mulut Mira.
Haduuu,apa yang mo gw kerjain duluan nih? (sruuut,sambil menarik ingusnya yang meler)
Tissue mana tissue,aduuu tambah meler nih...
Mira clingak clinguk takut ada orang yang lewat. Oke ga ada orang. Srooot srooott.
Mira mengeluarkan ingusnya yg encer cuer berwarna putih itu di tissue.
Ahhh lumayanlah,kaga pusing gw. Hehehe
Mira pun melanjutkan pekerjaannya masih menumpuk dimeja kerjanya.

*Bersambung.....